Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Research and Development (Penelitian Pengembangan)

Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data Research and Development (Penelitian Pengembangan)

Data dalam penelitian pengembangan (Research and Development) yang telah diperoleh dilakukan analisa dengan teknik analisis statistik dan diskriptif. Dalam hal ini maka peneliti melakukan analisis dua kali yaitu dengan Teknik analisis statistik pada penelitian kuantitatif dan Teknik analisis pada penelitian kuantitatif. Untuk lebih rincinya yaitu sebagi berikut :

1. Analisis Statistik 

Untuk menguji kefektifan model adalah dengan mengunakan disain penelitian “One-Group Pretest-Posttest Design”. Desain “One-Group Pretest-Posttest Design” adalah seperti pada gambar.

2. Analisis Deskriptif 

Data analisis kebutuhan pelatihan berupa skor skala likert dianalisis menggunakan teknik persentase. Menurut Miles & Huberman dalam Sumaryanto (2007: 106) “analisis data kualitatif dengan menggunakan model Interaktif”. Dalam model interaktif dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
  1. Reduksi data, merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi, 
  2. Penyajian data, sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, menarik kesimpulan/verifikasi.




Langkah-Langkah Analisis Data

Menurut Sukardi (2003) menyatakan bahwa ada beberapa langkah yang perlu dilalui agar proses analisis menjadi lebih terarah yakni skoring, tabulasi, mendeskripsikan data, dan melakukan uji statistika. Untuk uraiannya sebagai berikut :

1. Scoring 

Scoring adalah pemberian niai pada setiap jawaban yang dikumpulkan peneliti dari instrumen yang telah disebarkan. Setiap bentuk pertanyaan yang dimunculkan pada instrumen dikuantifikasikan dalam bentuk angka. Misalnya, ketika angket disebarkan alternatif jawaban yang diberikan masih berupa kualitatif, maka pada tahap ini peneliti harus memberikan nilai atau bobot pada setiap alternatif jawaban. 

2. Tabulasi 

Setelah tahap scoring, hasilnya ditransfer dalam bentuk yang lebih ringkas dan mudah dilihat. Mencatat skor secara sistematis akan memudahkan pengamatan data yang diperoleh. Apabila analisis data membandingkan dua kelompok, maka dapat ditempatkan pada kolom yang berbeda. Dengan menggunakan prinsip tabulasi ini, seorang peneliti akan dapat menentukan arah selanjutnya teknik analisis data apa yang diperlukan, tergantung pada tujuan analisis data yang hendak dicapai. 

3. Mendeskripsikan data 

Mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih dimengerti oleh peneliti atau seseorang yang tertarik dengan hasil penelitian yang telah dilakukan. Analisis data yang paling sederhana dan sering digunakan oleh peneliti adalah menganalisis data yang ada dengan menggunakan prinsip-prinsip deskriptif. Deskriptif dapat mendeskripsikan data secara lebih ringkas dan lebih mudah dimengerti.

4. Melakukan uji statistika 

Uji statistik atau analisis inferensial merupakan pengolahan daya yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturanaturan yang berlaku sesuai dengan pendekatan penelitian ataupun desain yang diambil. Penggunaan rumus atau aturan-aturan tersebut hendaknya mampu mengukur dan sesuai dengan tujuan atau hasil penelitian yang ingin peneliti capai

Interpretasi Analisis Data

Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih luas tentang penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat dipisahkan dari analisis, sehingga sebenarnya penafsiran merupakan aspek tertentu dari analisis, dan bukan merupakan bagian dari analisis. Interpretasi data perlu dilakukan untuk memberikan arti mengenai hasil dari analisis data yang telah dilakukan sebelumnya. Menurut Moh. Nazir (dalam, Wahyulis, 2010) ada beberapa pengertian penafsiran data adalah sebagai berikut.
  1. Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dari materi yang dipaparkan. Data yang telah dalam bentuk tabel, perlu diberikan penjelasan tang terperinci dengan tujuan untuk untuk menegakkan keseimbangan suatu penelitian, dalam pengertian menghubungkan hasil suatu penelitan dengan penemuan penelitian lainnya, Untuk membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat menerangkan atau menjelaskan. 
  2. Penafsiran dapat menghubungkan suatu penemuan studi exsploratif menjadi suatu hipotesis untuk suatu percobaan yang lebih teliti lainnya. Misalnya, seorang peneliti sesang mempelajari sikap dari para transmigran yang berasal dari Jawa Timur, Bali terhadap penduduk setempat di Aceh, maka dari data penelitian di Aceh perlu dibuat penafsiran untuk menyajikan kesinambungan penemuan tentang pengaruh pergaulan pribadi antara anggota transmigran dari kelompok sosial yang berbeda tersebut di daerah lain, misalnya di Sulawesi dengan penemuan di Aceh.

Untuk itu, penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.




Stringer (dalam, Wahyulis 2010) mengemukakan beberapa teknik menginterpretasikan hasil analisis data kualitatif adalah sebgai berikut.
  1. Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan. Hasil analisis mungkin masih miskin dengan makna, dengan pengajuan beberapa pertanyaan hasil tesebut bisa dilihat maknanya. Pertanyaan dapat berkenaan dengan hubungan atau perbedaan antara hasil analisis, penyebab, aplikasi dan implikasi dari hasil analisis. 
  2. Hubungan temuan dengan pengalaman pribadi. Penelitian tindakan sangat erat kaitanya dengan pribadi peneliti. Temuan hasil analisis bisa dihubungkan dengan pengalaman-pengalaman pribadi peneliti yang cukup kaya. 
  3. Minat nasihat dari teman yang kritis. Bila mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan hasil analisis, mintalah pandangan kepada teman yang seprofesi dan memiliki pandangan yang kritis. 
  4. Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur. Factor eksternal yang mempunyai kekuatan dalam memberikan interpretasi selain teman, atau kalau mungkin ahli adalah literature. Apakah makna dari temuan penelitian menurut pandangan para ahli, para peneliti dalam berbagai literature. 
  5. Kembalikan pada teori. Cara lain utuk menginterpretasikan hasil dari analisis data adalah hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.

Itulah pembahasan materi mengenai Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Research and Development (Penelitian Pengembangan) yang mimin ambil dari makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Semoga bermanfaat dan mudah untuk dipahami yah teman. Tetap semangat dalam menjalani hari-harinya. Terima kasih semua.

Advertisement

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Research and Development (Penelitian Pengembangan)"

Post a Comment