Pengertian, Karakteristik dan Langkah Penelitian Research and development

Pengertian Penelitian Research and development

Menurut Gay (1990) penelitian pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk yang efektif untuk digunakan sekolah, dan bukan untuk menguji teori. Menurut Sugiyono (2013) Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut yang bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years). Seals dan Richey (1994) mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai suatu pengkajian sistematik terhadap pendesainan, pengembangan dan evaluasi program, proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan efektifitas.

Berdasarkan pendapat pada ahli, dapat di simpulkan bahwa, penelitian research and development merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan produk penelitian sebelumnya secara berkelanjutan, sehingga terjadi perubahan dan perkembangan yang ideal sesuai dengan yang diharapkan.

Karakteristik Penelitian Research and development

Menurut Santyasa (2009) dalam Elsi, ada 4 karakteristik dari Penelitian Research and development, yaitu :
  1. Masalah yang akan dipecahkan adalah yang berkaitan dengan inovasi ataupenerapan teknologi dalam pelatihan 
  2. Pengembangan, model, pendekatan, metode, media dan Teknik Pembelajaran untuk membatu mencapai kompetensi peserta pelatihan 
  3. Pengembangan produk harus melewati uji ahli dan uji lapangan 
  4. Hasil pengembangan, model, pendekatan, metode, media dan Teknik pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan sesuai dengan kaidah penelitian yang originalitas

Langkah – Langkah Penelitian Research and development

Menurut Sugiyono (2013), terdapat 10 langkah Penelitian Research and development:

Langkah Penelitian Research and development


a. Potensi dan Masalah 

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan merniliki nilai tambah. masalah juga dapat dijadikan potensi, apabila kita dapat mendayagunakannya. Misalnya sampah akan dapat dijadikan potensi, kalau kita dapat merubahnya sebagai pupuk atau energi atau barang lain yang bermanfaat. Potensi dan masaiah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. 




Misalnya potensi energi angin di pantai harus dapat dikemukakan data berapa kekuatan dan kecepatan angin, berapa lama dalam satu hari, darimana arah angin dan lain-lain. Data angin tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk merancang kincir angin atau produk lainnya yang dapat menghasilkan energi mekanik atau listrik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.

b. Pengumpulan data 

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan uptode, maka selanjutnya perIu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan prod uk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Di sini diperIukan metode penelitian tersendiri. Metode apa yang akan yang digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.

c. Desain produk 

Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development bermacam-macam. Dalam bidang teknologi, oritentasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat enerji, menarik, harga murah, bobot ringan, ergonomis, dan bermanfaat ganda. Dalam bidang administrasi produk-produk yang dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas kerja. 

Maka untuk menghasilkan sistem kerja baru maka peneliti harus membuat rancangan kerja baru. Rancangan kerja baru ini dibuat berdasarkan penilaian terhadap sistem kerja lama, sehingga dapat ditemukan kelemahan-kelemahan terhadap sistem tersebut. Selain itu peneliti juga harus melakukan penelitian kepada unit lain yang dipandang sistem kerjanya bagus. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa desain produk baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.

d. Validasi desain 

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. Validasi desain dapat dilakukan dalam forum diskusi. Sebelum diskusi peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai ditemukan desain tersebut, berikut keunggulannya.

e. Revisi desain 

Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.

f. Uji coba produk 

Untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan efektivitas dan efisiensi sistem kerja lama dengan yang baru. Eksperimen dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah memakai sistem baru (before-after) atau dengan membandingkan dengan kelompok yang tetap menggunakan sistem lama

g. Revisi produk 

Pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menujukkan bahwa kinerja sistem kerja baru ternyata yang lebih baik dari sistem lama.

h. Uji coba pemakaian 

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa sistem kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Dalam operasinya sistem kerja baru tersebut, tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut

i. Revisi produk 

Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk untuk mengetahui kelernahankelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi

j. Produksi masal 

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. Sebagai contoh pembuatan mesin untuk mengubah sampah menjadi bahan yang bermanfaat, akan diproduksi masal apabila berdasarkan studi kelayakan baik dari aspek teknologi, ekonomi dan lingkungan memenuhi.


Itulah pembahasan mengenai materi tentang Pengertian, Karakteristik dan Langkah-langkah Penelitian Research and development yang mimin ambil dari makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Semoga bermanfaat dan mudah untuk dipahami. Teruslah bergerak dan memiliki pergerakan untuk hidup yang ingin kamu capai. Semangat semuaaa,, kalian hebatt . . .

Advertisement

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian, Karakteristik dan Langkah Penelitian Research and development "

Post a Comment