Metode Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, dan Penelitian Kombinasi (Mix Method)

Pengertian Penelitian Kuantitatif

Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah lama digunakan. Sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini juga dsebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru, dimana data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

Penelitian kuantitatif merupakan model penelitian yang bertujuan mengungkap fenomena lepas dari konteksnya. Penelitian kuantitatif seringkali memunculkan dirinya dalam model-model penelitian eksperimen dan non eksperimen. Penelitian kuantitatif cenderung dalam setting/lingkungan buatan (artificial), misal; laboratorium. (Anik Ghufron, diunduh 22 Juli 2016 : 8:56).

Penelitian kuantitatif, menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713), adalah pendekatan pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numerik daripada naratif. Penelitian kuantitatif sering dipandang sebagai antitesis atau lawan dari penelitian kualitatif, walau sebenarnya pembedaan kualitatif-kuantitatif tersebut agak menyesatkan. 

Donmoyer beralasan, banyak peneliti kuantitatif tertarik mempelajari aspek-aspek kualitatif dari fenomena. Mereka melakukan kuantifikasi gradasi kualitas menjadi skala-skala numerik yang memungkinkan analisis statistik (Subagio ; diunduh 22 Juli 2016, 20:23).

Menurut Sugiyono (2013 : 14) Metode penelitian kuantitatif dapat diarikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan isntrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Filsafat positivisme memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Penelitian pada umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang representatif. 

Proses penelitian bersifat deduktif, dimana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data lapangan. Untuk mengumpulkan data digunakan instrumen penelitian. 

Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif atau inferensial sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang telah dirumuskan terbukti atau tidak. Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel tersebut diambil.

Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi
Pixabay.com

Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Sugiyono (2013) dikemukakan karakteristik penelitian kuantitatif berdasarkan beberapa aspek yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

a. Aspek Desain
Pada aspek desain karakteristik Metode Kuantitatif meliputi:
  1. Spesifik, jelas dan terinci 
  2. Ditentukan secara mantap sejak awal
  3. Menjadi pegangan langkah demi Langkah

b. Aspek Tujuan
Pada aspek tujuan karakteristik Metode Kuantitatif meliputi:
  1. Menunjukkan hubungan antar variabel 
  2. Menguji teori 
  3. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif

c. Aspek Teknik Pengumpulan data
Pada aspek Teknik Pengumpulan data karakteristik Metode Kuantitatif meliputi:
  1. Kuesioner 
  2. Observasi dan wawancara terstruktur

d. Aspek Instrumen Penelitian
Pada aspek instrument penelitian karakteristik Metode Kuantitatif meliputi:
  1. Tes, angket, wawancara terstruktur 
  2. Instrumen yang telah terstandar

e. Aspek Data
Pada aspek data karakteristik Metode Kuantitatif meliputi:
  1. Kuantitatif 
  2. Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrument

f. Aspek Sampel/Sumber Data
Pada aspek Sampel/Sumber Data karakteristik Metode Kuantitatif meliputi:
  1. Besar 
  2. Representatif
  3. Sedapat mungkin random 
  4. Ditentukan sejak awal

g. Aspek Analisis
Pada aspek Analisis karakteristik Metode Kuantitatif meliputi:
  1. Setelah selesai pengumpulan data 
  2. Deduktif
  3. Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis

h. Aspek Hubungan dengan Responden
Pada aspek Hubungan dengan Responden karakteristik Metode Kuantitatif meliputi:
  1. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya objektif 
  2. Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden 
  3. Jangka pendek sampai hipotesis dapat dbuktikan

i. Aspek Usulan Desain
Pada aspek Usulan Desain karakteristik Metode Kuantitatif meliputi:
  1. Luas dan rinci 
  2. Literatur yang berhubungan dengan masalah, dan variabel yang diteliti 
  3. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah langkahnya 
  4. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas. 
  5. Hipotesis dirumuskan dengan jelas
  6. Ditulis secara rinci sebelum terjun ke lapangan. Singkat, umum bersifat sementara

j. Aspek Kapan penelitian dianggap selesai
Pada aspek Kapan penelitian dianggap selesai karakteristik Metode Kuantitatif yaitu Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan.

k. Kepercayaan terhadap hasil penelitian
Pada aspek Kepercayaan terhadap hasil penelitian karakteristik Metode Kuantitatif yaitu Pengujian validitas dan reliabilitas isntrumen




Langkah – Langkah Penelitian Kuantitatif

Proses penelitian kuantitatif bersifat linier dan langkah-langkahnya jelas. Proses penelitian kuantitatif secara ringkas adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan permasalahan 

Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang akan diteliti (preliminary study). Agar supaya dapat menggali masalah dengan baik, maka peneliti harus menguasai teori melalui membaca berbagai referensi sehingga dapat dirumuskan permasalahan secara spesifik

2. Mengajukan hipotesis 

Rumusan masalah yang pada umumnya dibuat dalam kalimat tanya dan bersifat sementara (berhipotesis) maka peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah.

3. Menentukan metode pendekatan penelitian

Untuk menguji hipotesis peneliti dapat memilih metode / strategi / pendekatan / desain yang sesuai. Pertimbangan pemilihan metode diutamakan berdasarkan tingkat ketelitian data dan konsistensi yang diinginkan. Pertimbangan praktis adalah tersedianya dana, waktu dan kemudahan yang lain. Metode yang dapat digunakan antara lain : metode survey, ex post facto, eksperimen, evaluasi action research, policy research.

4. Menyusun instrumen penelitian 

Setelah menentukan metode penelitian yang sesuai, maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian untuka mengumpulkan data yang dapat berbentuk test, angket/kuesioner, pedoman wawancara atau observasi. Sebelum digunakan sebaiknya instrumen melalui uji validitas dan reliabilitas.

5. Mengumpulkan data 

Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi maupun sampel. Bila peneliti ingin membuat generalisasi terhadap semuanya maka sampel harus representatif.

6. Menganalisa data 

Tahapan selanjutnya adalah analisis data, untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis dengan teknik statistik tertentu. Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. 

7. Menyimpulkan hasil penemuan 

Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu proses penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah.

Penggunaan Metode Kuantutatif

Penelitian kuantitatif dapat digunakan / diterapkan dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut :
  1. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. 
  2. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode ini cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas maka dapat menggunakan sampel
  3. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain. Metode eksperimen paling cocok digunakan. 
  4. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. 
  5. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena empiris dan dapat diukur.
  6. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori atau produk tertentu.


Pengertian Penelitian Kualitatif

Menurut Sugiyono (2016:9) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alami dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.

Penelitian kualitatif menurut Koentjaraningrat (1993: 89) mengartikan bahwa penelitian kualitatif adalah desain penelitian yang memiliki tiga format. Ketiga format tersebut meliputi penelitian deskriptif, verifikasi dan format Grounded research.

Moleong (2007: 6) yang memaknai penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Lebih pas dan cocok digunakan untuk meneliti hal-hal yang berkaitan dengan penelitian perilaku, sikap, motivasi, persepsi dan tindakan subjek. Dengan kata lain, jenis penelitian tersebut, tidak bisa menggunakan metode kuantitatif.

Menurut David Williams (1995) penelitian kualitatif adalah upaya peneliti mengumpulkan data yang didasarkan pada latar alamiah. Tentu saja, karena dilakukan secara alamiah atau natural, hasil penelitiannya pun juga ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih sederhana, Creswell, J. W mengartikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti masalah manusia dan sosial. Dimana peneliti akan melaporkan dari hasil penelitian berdasarkan laporan pandangan data dan analisa data yang didapatkan di lapangan, kemudian di deskripsikan dalam laporan penelitian secara rinci.

Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang luas. Ada beberapa jenis penelitian yang dapat digolongkan ke dalam jenis penelitian kualitatif ini. Berikut ini dapat dijelaskan beberapa jenis penelitian yang umumnya sering digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu:
  1. studi kasus
  2. deskriptif
  3. tindak kelas
  4. fenomenologi
  5. etnografi
  6. grounded theory
  7. sejarah
  8. hermeneutika

Karakteristik Penelitian Kualitatif

Sugiyono (2013) dikemukakan karakteristik penelitian kualitatif berdasarkan beberapa aspek yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

a. Aspek Desain
Pada aspek desain karakteristik Metode Kualitatif meliputi:
  1. Umum 
  2. Fleksibel 
  3. Berkembang dan muncul dalam proses penelitian

b. Aspek Tujuan
Pada aspek tujuan karakteristik Metode Kualitatif meliputi:
  1. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif 
  2. Menemukan teori 
  3. Menggambarkan realitas yang kompleks 
  4. Memperoleh pemahaman makna

c. Aspek Teknik Pengumpulan data
Pada aspek Teknik Pengumpulan data karakteristik Metode Kualitatif meliputi:
  1. Participant observation
  2. In depth interview 
  3. Dokumentasi 
  4. Trigulasi

d. Aspek Instrumen Penelitian
Pada aspek instrument penelitian karakteristik Metode Kualitatif meliputi:
  1. Peneliti sebagai instrument 
  2. Menggunakan buku catatan, tape recorder

e. Aspek Data
Pada aspek data karakteristik Metode Kualitatif meliputi:
  1. Kualitatif 
  2. Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden

f. Aspek Sampel/Sumber Data
Pada aspek Sampel/Sumber Data karakteristik Metode Kualitatif meliputi:
  1. Kecil 
  2. Tidak representatif 
  3. Purposif
  4. Berkembang selama proses penelitian

g. Aspek Analisis
Pada aspek Analisis karakteristik Metode Kualitatif meliputi:
  1. Terus-menerus sejak awal sampai akhir penelitian 
  2. Induktif 
  3. Mencari pola, model, tema dan teori

h. Aspek Hubungan dengan Responden
Pada aspek Hubungan dengan Responden karakteristik Metode Kualitatif meliputi:
  1. Empati, akrab, supaya memperoleh pemahaman yang mendalam 
  2. Kedudukan sama bahkan sebagai guru atau konsultan
  3. Jangka lama sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori

i. Aspek Usulan Desain
Pada aspek Usulan Desain karakteristik Metode Kualitatif meliputi:
  1. Singkat, umum, bersifat sementara 
  2. Literatuf yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama 
  3. Prosedur bersifat umum 
  4. Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan 
  5. Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis 
  6. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan

j. Aspek Kapan penelitian dianggap selesai
Pada aspek Kapan penelitian dianggap selesai karakteristik Metode Kualitatif yaitu Setelah tidak ada data yang diangkap baru/jenuh.

k. Kepercayaan terhadap hasil penelitian
Pada aspek Kepercayaan terhadap hasil penelitian karakteristik Metode Kualitatif yaitu Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses, dan hasil penelitian

Langkah – Langkah Penelitian Kualitatif

Asep Suryana (diunduh 22 Juli 2016, 13:06) Tahap-tahapan dalam penelitian kualitatif mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pra-Lapangan

Langkah-langkah penelitian kualitatif pada tahap Pra-lapangan meliputi :
  1. Menyusun rancangan 
  2. Memilih lapangan 
  3. Mengurus perijinan 
  4. Menjajagi dan menilai keadaan 
  5. Memilih dan memanfaatkan infoirman 
  6. Menyiapkan instrumen 
  7. Persoalan etika dalam lapangan

b. Lapangan

Langkah-langkah penelitian kualitatif pada tahap Lapangan meliputi :
  1. Memahami dan memasuki lapangan 
  2. Pengumpulan data

c. Pengolahan Data

Langkah-langkah penelitian kualitatif pada tahap Pengolahan data meliputi :
  1. Reduksi data 
  2. Display data 
  3. Analisis
  4. Mengambil kesimpulan dan verifikasi 
  5. Meningkatkan keabsahan 
  6. Narasi hasil

Sedangkan menurut Sugiono (2013 : 27) proses penelitian kualitatif terdiri dari 3 tahap yaitu :
  1. Tahap Deskripsi ; memasuki situasi sosial : ada tempat, aktor dan aktifitas
  2. Tahap Reduksi ; menentukan fokus : memilih diantara yang telah dideskripsikan
  3. Tahap Seleksi ; Mengurai fokus menjadi komponen yang lebih rinci.

Penggunaan Metode Kualitatif

Berikut ini beberapa alasan yang perlu diperhatikan sehingga kita harus menggunakan metode kualitatif (Sugiyono, 2013 : 35)
  1. Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin masih gelap. Melalui penelitian model ini, peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap suatu objek. Ibarat orang akan mencari sumber minyak atau tambang emas, dan lain – lain. 
  2. Gejala sosial sering tidak bisa difahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna tertentu. Data untuk mencari makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok diteliti dengan metode kualitatif melalui teknik wawancara mendalam dan observasi serta dokumentasi. 
  3. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut sehingga dapat ditemukan pola-pola hubungan yang jelas.
  4. Untuk mengembangkan teori melalui data yang diperoleh di lapangan 
  5. Untuk memastikan kebenaran data melalui teknik pengumpulan dengan secara trianggulasi/gabungan maka kepastian data akan lebih terjamin. 
  6. Meneliti sejarah perkembangan, termasuk sejarah perkembangan seseorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif.


Pengertian Penelitian Kombinasi (Mixed Method)

Penelitian mixed method merupakan pendekatan penelitian yang mengombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Pendekatan ini melibatkan asumsi-asumsi filosofis, aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta pencampuran (mixing) kedua pendekatan tersebut dalam satu penelitian. Berikut ini pengertian penelitian mixed method menurut para ahli:

a. Menurut Creswell (2015)

Mixed method merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan bentuk kualitatif dan kuantitatif 

b. Johnson dan Cristensen (dalam Sugiyono, 2013) 

Mixed method atau metode penelitian kombinasi merupakan pendekatan dalam penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif (mencakup landasan filosofis, penggunaanpendekatan dan mengkombinasikan kedua pendekatan dalam penelitian). 

c. Menurut Sugiyono (2016) 

Metode penelitian campuran merupakan metode penelitian dengan mengkombinasikan antara dua metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam suatu kegiatan penelitian sehingga akan diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan objektif.

Sehingga dari berbagai definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian mix method merupakan gabungan dari metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pengkombinasian atau penggabungan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif ini digunakan secara Bersama-sama dalam suatu penelitian sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable dan objektif.

Karakteristik Penelitian Kombinasi (Mixed Method)

Penelitian mixed method memiliki karakter yang berbeda dengan penelitian lain. Berikut beberapa karakter dari penelitian mixed method menurut Creswell (2012).

a. Memberikan dasar pemikiran untuk desain campuran 

Pada penelitian yang menggunakan metode kombinasi, peneliti harus memberikan kerangka dan alasan yang jelas mengapa memilih desain penelitian campuran (kuantitatif dan kualitatif). Kerangka atau penjelasan ini biasanya disebutkan di awal sebelum penelitian dilakukan. Alasan untuk melakukan studi metode campuran adalah untuk menjelaskan secara lebih rinci melalui penelitian statistik kuantitatif awal yang diperoleh dari data sejumlah besar orang dan menyamaratakan hasil, sedangkan kualitatif memungkinkan eksplorasi mendalam terhadap beberapa individu.

b. Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif 

Data dalam penelitian mixed methods, terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data dikaitkan dengan angka atau data numerik dan kata-kata atau teks dan data gambar.

c. Penentuan prioritas 

Penentuan prioritas pada kedua data yang diperoleh dalam penelitian mixed method tergantung pada tujuan penelitian yang akan dilakukan. Prioritasnya adalah bahwa dalam desain metode campuran, peneliti lebih menekankan pada satu jenis data daripada jenis data lain dalam penelitian dan laporan tertulis. Penekanan ini dapat dihasilkan dari pengalaman pribadi dengan pengumpulan data, kebutuhan untuk memahami satu bentuk data sebelum melanjutkan tahap berikutnya.

d. Pengurutan dalam pengumpulan data 

Penggunaan data kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian kombinasi memungkinkan adanya data pengurutan dalam penggunaan kedua jenis data. Ada beberapa kemungkinan pengurutan dalam pengumpulan data pada metode penelitian kombinasi, yaitu:
  1. Data kuantitatif dan data kualitatif diambil secara bersamaan
  2. Data kuantitatif diambil terlebih dahulu sebelum data kualitatif
  3. Data kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu sebelum data kuantitatif

e. Analisis data dengan desain 

Metode penelitian kombinasi memiliki tantangan yang cukup sulit terutama dalam menganalisa data dari metode kuantitatif dan kualitatif. Analisis data pada penelitian kombinasi harus disesuaikan dengan model penelitian kombinasi yang dipilih.

f. Diagram prosedur 

Metode penelitian kombinasi memiliki diagram khas yang menunjukkan proses penggunaan kedua jenis data (kuantitatif dan kualitatif), urutan penggunaan data, serta menunjukkan prioritas data yang digunakan dalam penelitian.

Langkah – Langkah Penelitian Kombinasi (Mixed Method)

Untuk dapat melaksanakan Mixed Methods Research perlu mengenali design. Desain research adalah prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan melaporkan data dalam penelitian. Desain penelitian sangat penting dipahami karena merupakan petunjuk bagi peneliti untuk memutuskan metoda yang akan dipilih dalam melaksanakan studi dan bagaimana membuat interpretasi pada akhir studi (Maman Abdurrahman, diunduh 20 Juli 2016, 08:59)

Desain penelitian adalah prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan melaporkan data dalam penelitian. Desain penelitian sangat penting dipahami karena merupakan petunjuk bagi peneliti untuk memutuskan metoda yang akan dipilih dalam melaksanakan studi dan bagaimana membuat interpretasi pada akhir studi. Pertimbangan penting dalam memilih desain adalah :
  1. Memahami tujuan dari setiap jenis desain 
  2. Memahami prosedur desain 
  3. Memahami kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis desain 
  4. Mengenal timing (lamanya waktu), bobot (berat –ringannya) dan bagaimana cara mixing (memadukan) dari setiap desain.

Desain Penelitian Kombinasi (Mixed Method)

Desain mixed method dikenal ada empat jenis disain yaitu :

a. Triangulation Design 

Tujuan desain ini adalah untuk memperoleh data yang berbeda tetapi saling melengkapi (complementary) untuk meneliti masalah penelitian dengan topic yang sama. Desain ini digunakan apabila peneliti ingin membandingkan dan membedakan secara langsung terhadap hasil analisis statistic kuantitatif dengan temuan kualitatif atau untuk memvalidasi/mengekspansi hasil kuantitatif dengan data kualitatif. 

b. Embedded Design 

Desain ini menggunakan seperangkat data yang berfungsi sebagai pendukung (support), peranan data kedua dalam studi tergantung pada jenis data yang lain. Model ini ada 2 yaitu Embedded experimental dan Correlation model. 

c. Explanatory Design 

Desain ini menggunakan a two phase mixed method. Tujuan umum desain ini adalah data kuantitatif membantu memperjelas dan membentuk hasil kualitatif yang inisial. Desain ini juga digunakan oleh peneliti apabila ingin membentuk kelompok yang didasarkan pada hasil kuantitatif dan akan menindaklanjuti (follow up) kelompok tersebut melalui penelitian kualitatif. 

d. Exploratory Design 

Desain ini ada 2 model yaitu Instrument Depelovment yang digunakan apabila perlu mengembangkan dan mengimplementasikan instrument kuantitatif untuk memperjelas temuan kualitatif dan Taxonomy Development yang digunakan apabila hasil temuan pada fase kualitatif diperjelas lebih lanjut melalui kegiatan mengindentifikasi variabel penting, mengembangkan suatu taksonomi atau sistem klasifikasi, mengembangkan teori dan berikutnya fase uji kuantitatif hasil secara detail.

Penggunaan Penelitian Kombinasi (Mixed Method)

Metode penelitian kombinasi sebagaimana dijelaskan sebelumnya yang merupakan penggabungan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Meskipun sulit menggabungkan keduanya dalam satu proses penelitian.

Dalam Sugiyono (2013:38) ada beberap catatan yang perlu diperhatikan apabila ingin menerapkan metode kombinasi yaitu sebagai berikut :
  1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama tetapi tujuan yang berbeda. Kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis sedangkan kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis. 
  2. Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan kualitatif sehingga ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif. 
  3. Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda. Tetapi dalam penelitian kuantitatif dapat menggabungkan penggunaan teknik pengumpulan data (bukan metodenya), seperti penggunaan trianggulasi dalam penelitian kualitatif. 
  4. Dapat menggunakan metode tesebut secara bersamaan, asal keduanya telah dipahami degan jelas dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan penelitian

Itulah pembahasan mengenai materi tentang Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, dan Penelitian Kombinasi (Mix Method) yang mimin ambil dari makalah Mata Kuliah Metododlogi Penelitian Pendidikan Matematika. Semoga bermanfaat dan mudah untuk dipahami. Tetap semangat bagi temen-temen yang sedang belajar dan sedang Menyusun Karya Tulis Ilmiahnya, Kalian hebat, dan jangan lupa selalu berterimakasih pada diri sendiri atas apapun. Terimakasih semua . . .

Advertisement

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Metode Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, dan Penelitian Kombinasi (Mix Method)"

Post a Comment