JENIS PENELITIAN SECARA UMUM BERDASARKAN TUJUAN, PENDEKATAN, DAN TEMPAT

JENIS PENELITIAN SECARA UMUM

Berikut Jenis-jenis penelitian secara umum adalah :

1. Penelitian Dasar (Basic Research)

Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingin tahuan terhadap terhdap hasil suatu aktifitas. Penelitian dasar dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak memberikan jawaban yang menyeluruh untuk tiap masalah tersebut. Tugas penelitian terapanlah yang akan menjawab masalah-masalah praktis tersebut.

Penelitian murni tidak dibayang-bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk masyarakat. Perhatian utama adalah kesinambungan dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian murni bisa diarahkan kemana saja, tanpa ada tidaknya hubunngan dengan kejadian-kejadian yang diperlikan masyarakat. Proses pemikiran si peneliti bisa membawanya ke mana saja, tanpa memikirkan sudut apa dan arah mana yang akan dituju. (hogben, 1938).

2. Penelitian Terapan (applied research, practical reseach)

Penelitian terapan (applied research, practical reseach) adalah penyidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai satu penemuan baru, tapi merupakan aplikas baru dari penelitian yang telah ada. Peneliti yang mengerjakan penelitian dasar atau murni tidak mengharapkan hasil penelitiannya digunakan sebagai praktika. Peneliti-peneliti terapanlah yang akan memerinci penemuan penelitian dasar untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertntu. Tiap triwulan yang mengerjakan penelitian mempunyai keinginan dengan segera hasil penelitiannya dapat digunakan masyarakat, baik untuk keperluan ekonomi, politik maup sosial.

Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat serta untuk memperbaiki praktek-praktek yang ada. Penelitian terapan harus dengan segera mengumumkan hasil penelitiannya dalam waktu yang tepat supaya penemuan tersebut tidak menjadi daluarsa.

Charters (1925) yang diseter oleh whitney (1960) memberikan lima buah langkah dalam melaksanakan penelitian terapan. Kelima langkah tersebut adalah sebagai berkut:
  1. Sesuatu yang sedang diperlukan, dipelajari, diukur dan diperiksa kelemahannya
  2. Satu dari kelemahan-keemahan yang diperoleh, dipilih untuk penelitian. 
  3. Biasanya dilakukan pemecahan dalam laboratorium. 
  4. Kemudian dilakukan modifikasi sehingga penyelesaian dapat dilakukan untuk diterapkan. 
  5. Pemecahannya dipertahankan dan menempatkannya dalam satu kesatuan sehingga ia menjadi bagian yang permanen dari satu sistem.

Tiap peneliti segera tahu bahwa, istilah penelitian “murni” dan penlitian “terapan” hanya mendefinisikan area yang sama yang hanya berbeda dalam konsep. dalam praktek, yang satu membayangi yang lain. Dinegra-negara berkembang, penelitian terapan lebih banyak dikerjakan dibandingkan dengan penelitian murni. Contoh dari penelitian terapan, misalnya, penelitian tentang pengaruh traktorisasi terhadap penyerapan tenaga kerja; pengaruh pemupukan daun terhadap tanaman jagung, dan sebagianya.

Pengelompokan penelitian yang ditemui pada berbagai buku referensi menunjukkan jumlah bentuk, jenis atau ragam penelitian sangat banyak, sebagai akibat dari pengelompokan yang di dasarkan pada sudut pandangnya. Ragam penelitian ini dapat di lihat dari berbagai segi missal dari segi tujuan, taraf pengambilan kesimpulan, pendekatan, kegunaan pemakaiannya menurut subyek penelitian, segi penghubungan variable penelitian, gejala yang di selidiki, sumber informasi/data, segi kegiatan penelitian, segi bidang studi (keilmuan), menurut anggapan dasar penelitian dan lain sebagainya.

Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuan Pendekatan dan Tempat
Pixabay.com

JENIS PENELITIAN BERDASARKAN TUJUAN

Berikut jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan adalah :

1. Penelitian Eksplorasi

Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan ilmu (pendidikan) dan masalah masalah yang baru dalam bidang pendidikan.ilmu pendidikan dan masalah masalah yang diperlukan melalui penelitian pendidikan benar benar baru dan belum pernah diketahui sebelumnya. Misalnya,suatu penelitian telah menghasilkan profil atau kriteria kepemimpinan efektif dalam manejemen berbasis sekolah,atau penelitian tentang suatu metode atau prosedur baru dalam pembelajaran bahasa inggris yang menyenangkan peserta didik.

2. Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk mengembangkan ilmu (pendidikan) yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan, memperdalam atau memperluas ilmu (pendidikan) yang telah ada. Misalnya, penelitian tentang implementasi metode inquiry dalam pembelajaran IPS yang sebelumnya telah digunakan dalam pembelajaran IPA atau penelitian tentang sistem penjaminan mutu (Quality asurance) dalam organisasi/satuan pendidikan yang sebelumnya telah berhasil diterapkan dalam organisasi bisnis atau perusahaan.

3. Penelitian Verifikasi 

Penelitian ini adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menguji kebenaran ilmu-ilmu (pendidikan) yang telah ada, baik berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun praktek pendidikan itu sendiri. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau masalah-masalah ilmu pendidikan.

Misalnya, suatu penelitian dilakukan untuk membuktikan adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap gaya kepemimpinan, atau penelitian yang dilakukan untuk menguji efektifitas model-model pembelajaran yang telah ada dalam mata pelajaran tertentu.

JENIS PENELITIAN BERDASARKAN PENDEKATAN

Jenis penelitian berdasakan pendekatan bersumber dari (Suryana, 2010) diantaranya sebagai berikut :

1. Penelitian Kuantitatif (quantitative research) 

Penelitian kuantitatif ini adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuraan yang cermat terhadap varaiabel-variabel tertentu, sehingga mengasilkan simpulan simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.

Penelitian kuantitatif banyak digunakan terutama untuk mengembangkan teori dalam suatu disiplin ilmu. Penggunaan pengkuran disertai analisis secara statis di dalam penellitian mengimplikasikan bahwa penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.

2. Penelitian Kuliatatif (Qualitative Research) 

Penelitian kualitatif ini adalah penelitian untk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakuukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif dilapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif. Proses penelitian yang dimaksud antara lain melakukan pengamatan terhadap orang dalam kehidupannya sehari-hari, berinteraksi dengan mereka, dan berupaya dalam memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Untuk itu, peneliti harus terjun dalam lapangan dengan waktu yang cukup lama.

3. Penelitian Perkembangan (Developmental Reseach) 

Penelitian perkembangan ini adalah suatu kajian tentang pola dan urutan pertumbuhan dan / atau perubahan sebagai fungsi waktu. Objek penelitiannya adalah perubahan atau kemajuan yang dicapai oleh individu, seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, dan unit-unit pendidikan lainnya. Tujuan peelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan individu dalam kurun waktu tertentu.

Penelitian perkembangan terdiri dari tiga jenis yaitu sebagai berikut:
  1. Studi alur panjang (longitudinal). Studi ini mempelajari pertumbuhan, perkembangan, dan perubahan individu yang sama, perkembangan yang berbeda dalam waktu yang cukup lama (jangka panjang)
  2. Studi silang-sekat (cross-selectional). Studi ini mengkaji tentang pertumbuhan, perkembangan, dan perubahan yang terjadi pada individu pada tingkat atau kelompok usia tertetu dengan waktu yang cukup singkat (jangka pendek). Peneliti tidak perlu mengamati individu teralu lama karena dapat diganti dengan subjek baru dari berbagai kelompok/tingkat usia. Untuk menarik simpulan, peneliti tidak perlu menunggu waktu yang cukup lama. Misalnya, meneliti tentang kemampuan berbahasa Indonesia pada peserta didik di kelas satu saja atau di kelas dua saja, dan seterusnya.
  3. Studi kecenderungan (ternd). Studi ini bertujuan untuk menentukan bentuk perubahan di masa lampau agar dapat memprediksi bentuk perubahan di masa datang. Fungsi studi ini adalah memprediksi kecenderungan yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

JENIS PENELITIAN BERDASARKAN TEMPAT

Jenis penelitian berdasakan tempat bersumber dari (Lapau, 2012) diantaranya sebagai berikut :

1. Penelitian Kepustakaan (libarary research)

yaitu penelitian yang dilaksanakan di perpustakaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang ditujukan untuk mengumpulkan data- data dan segala informasi dengan menggunakan berbagai materi yang terdapat dalam ruang perpustakaan. Data tersebut dapat dijadikan pondasi dasar dan alat utama bagi praktik penelitian di lapangan. Materi kepustakaan yang dipakai dapat berupa literatur, buku-buku, naskah-naskah kuno, catatan, kisah sejarah, dokumen-dokumen, dan lain-lain.

2. Penelitian laboratrium (laboratory research) 

Yaitu penelitian yang dilaksanakan di laboratorium. Penelitian ini sering digunakan dalam penelitian eksperimen. Penelitian laboratorium adalah penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana kelompok eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu. Hal ini dilakukan karena dapat memengaruhi hasil dari pengujian hubungan sebab akibat.

3. Penelitian lapangan atau studi kasus

Yaitu penelitian yang dilaksanakan di suatu tempat, dan tempat itu diluar perpustakaan dan laboratorium. Tujuan penelitian lapangan dan studi kasus adalah mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sesuai unit soial yang ditetapkan seperti individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat. Hasil penelitian ini berupa gambaran yang lengkap dan terorganisirmengenai unit tersebut. Ruang lingkup penelitian ini bisa mecakup seluruh siklus kehidupan atau hanya segmen-segmen tertentu, serta dapat juga mencakup faktor-faktor khusus tertentu atau keseluruhan faktor-faktor dan kejadian-kejadian. 

Keunggulan dari jenis penelitian ini adalah:
  1. Menghasilkan informasi dan latar belakang untuk penelitian yang lebih besar; 
  2. Menjelaskan variabel-variabel yang penting, serta proses-proses dan interaksi-interaksi yang memerlukan perhatian lebih luas; 
  3. Merintis dasar baru dan seringkali merupakan sumber hipotesis untuk penelitian lebih jauh; 
  4. Data yang diperoleh memberikan contoh-contoh yang berguna untuk memberi ilustrasi mengenai penemuan-penemuan yang digeneralisasikan dengan statistik.

Kelemahan jenis penelitian ini adalah:
  1. Terbatas sifat representattifnya karena fokus yang terbatas pada unit-unit yang sedikit jumlahnya
  2. Tidak memungkinkan dilakukan generalisasi kepada populasinya, sebelum penelitian lanjutan yang berfokus pada hipotesis- hipotesis tertentu dan menggunakan sampel yang layak selesai dikerjakan. 
  3. Sangat peka terhadapkeberat-sebelahan subyektif, kasusnya sendiri mungkin dipilih atas dasar sifat dramatiknya danbukan atas dasar sifatya

Itulah pembahasan soal mengenai JENIS PENELITIAN SECARA UMUM BERDASARKAN TUJUAN, PENDEKATAN, DAN TEMPAT yang mimin ambil dari makalah Mata Kuliah METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA. Semoga bermanfaat dan mudah untuk dipahami yah temen-temen. Tetap semangat dalam menggapai apa yang temen-temen  inginkan, sukses selalu untuk semuannya. Terima kasih semua. . .

Advertisement

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "JENIS PENELITIAN SECARA UMUM BERDASARKAN TUJUAN, PENDEKATAN, DAN TEMPAT"

Post a Comment