Pengertian, Cara, Faktor Dan Indikator Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Secara Daring

Dengan adanya Covid-19 saat ini, sangat memberikan dampak yang begitu besar terhadap kehidupan msayarakat, terutama dalam bidang pendidikan sangat berpengaruh besar terhadap berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan. 

Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Secara Daring

Yang awalnya pembelajaran dilaksanakan secara langsung di ruangan kelas dan berkumpul dengan teman-teman sebayanya, sekarang beralih kebiasaan tersebut menjadi pembelajaran secara daring atau melalui virtual online. Maka dari itu, artikel ini akan membahas mengenai Motivasi apa yang sesuai untuk siswa dalam pembelajaran Matematika secara daring pada masa Pandemi Covid-19. 

A. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata latin, yaitu “movere” yang artinya dorongan atau daya penggerak. Menurut Fillmore H. Standford dalam buku Mangkunegara (2017:93) mengatakan bahwa “motivation as an energizing condition of the organism that service to direct that organism toward the goal of a certain class” (motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan tertentu). 




Berdasarkan pendapat dari Fillmore H. Standford mengenai definisi motivasi belajar pada pembelajaran matematika menurut saya yaitu suatu keadaan yang dimana mampu mendorong atau menggerakkan kehendak manusia dalam melakukan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 

Dengan adanya motivasi belajar terhadap pembelajaran matematika, seseorang akan mampu terdorong dan lebih semangat lagi dalam menjalankan pembelajaran. Pembelajaran disini bukan hanya sekedar pengetahuan, namun meliputi sikap, keterampilan dan pemahaman mengenai ilmu yang dipelajarinya terutama mata pelajaran matematika. 

Jadi, dalam melaksanakan pembelajaran matematika sangat diperlukan dengan yang namanya motivasi belajar. Karena dengan adanya motivasi belajar mampu menumbuhkan rasa semangat seseorang untuk mengikuti pembelajaran terutama di masa pandemi seperti ini.

Menurut Sudirman (2018:75) mengatakan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. 

Menurut pendapat saya mengenai definisi dari motivasi belajar terhadap pembelajaran matematika menurut Sudirman adalah kemampuan secara keseluruhan yang berada di dalam diri siswa yang mampu menciptakan pembelajaran serta mampu mengarahkan siswa untuk menjalankan pembelajaran dengan baik agar mampu mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang diinginkan. 

Dengan memandang definisi tersebut, seseorang akan lebih memahami lagi sepenting apakah sebuah motivasi untuk pembelajaran matematika. Dari motivasi tersebut akan menciptakan rasa semangat, dorongan yang kuat, sehingga mampu membuat seseorang lebih giat lagi dalam melaksanakan pembelajaran matematika baik itu di lingkungan sekolah, di lingkungan masyarakat ataupun di lingkungan keluarga. 

Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa motivasi belajar pada pembelajaran matematika sangatlah berperan dalam usaha untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran yang telah direncanakan setiap orang.

Sedangkan menurut Uno (2017:23) mengatakan bahwa motivasi belajar merupakan dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. 

Menurut saya dari pendapat tersebut dijelaskan bahwa motivasi belajar pada pembelajaran matematika diartikan sebagai suatu usaha yang berasal dari internal maupun eksternal siswa itu sendiri yang dilakukan untuk merubah karakter, tingkah laku, kondisi dan kemampuan siswa dengan berpacu kepada indikator-indikator pencapaian yang mampu memicu perubahan siswa tersebut. 

Dengan diberikannya motivasi belajar kepada siswa, maka mampu menumbuhkan rasa terdorong bagi siswa untuk terus memperbaiki dirinya terutama tingkah lakunya yang memang belum dirasa baik untuk menjadi lebih baik. 

Dalam upaya untuk memperbaiki diri, biasanya setiap orang selalu memiliki indikator tersendiri yang digunakan sebagai acuan atau pedoman dari setiap orang untuk bisa mencapai tujuannya dalam upaya memperbaiki karakter, tingkah laku dan pengetahuannya. 

Jadi, dalam belajar memperbaiki karakter, tingkah laku dan pemahaman maupun pengetahuan terhadap pembelajaran matematika sangat diperlukan adanya pemberian motivasi belajar agar mampu mengikuti pembelajaran matematika dengan baik.  

Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar pada pembelajaran matematika merupakan dorongan yang timbul baik dari dalam maupun dari luar diri siswa, yang mampu menimbulkan semangat dan kegairahan belajar serta memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.

B. Pengertian E-Learning

Pengertian e-learning menurut (Mutia, 2013) dalam jumlahnya mengatakan bahwa e-learning berasal dari dua kata yakti “e” dan “learning”. “e” merupakan singkatan dari electronic dan learning adalah pembelajaran. 

Jadi, e-learning merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dengan menggunakan media elektronik berupa komputer, laptop maupun handphone selama pembelajaran berlangsung. 

Menurut saya, pembelajaran e-learning merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi baik itu melalui komputer, laptop maupun handphone selama pembelajaran berlangsung. 

Dalam pelaksanaan pembelajaran e-learning, terutama pada pembelajaran matematika tentunya sangatlah memerlukan media teknologi yang mendukung agar mampu mencapai tujuan pembelajaran yang pernah direncanakan sebelumnya. 

Dalam penyusunan tujuan, haruslah disesuaikan dengan indikator-indikator pembelajaran yang direncanakan. Karena dalam pelaksanaannya haruslah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan agar mampu mencapai tujuan pembelajaran yang sebenarnya. 

Jadi, pembelajaran e-learning dapat disimpulkan sebagai pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dengan menggunakan media elektronik berupa komputer, laptop maupun handphone selama pembelajaran berlangsung.

Menurut Sutabri dalam jurnal (Agusli dan Azianah, 2014) menyatakan bahwa e-learning lebih merujuk kepada pembelajaran yang didukung melalui web sehingga dapat dilakukan dalam kelas sebagai pendukung pengajaran tradisional, dalam mengakses e-learning dapat dilakukan baik itu di rumah atau di dalam ruang kelas, juga dapat dilakukan dalam ruang kelas virtual, dimana semua kegiatan dilakukan online dan pelaksanaan kelas tidak melakukannya secara fisik langsung. 

Menurut saya pembelajaran e-learning adalah pembelajaran yang dilakukan dengan mengakses e-learning baik itu di rumah ataupun di dalam ruang kelas, namun dapat juga dilakukan di dalam ruang kelas secara virtual online. Yang mana semua kegiatan dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada tanpa melakukan pertemuan secara langsung. 

Terutama pada pembelajaran matematika secara daring ini, akan sangat banyak menggunakan aplikasi-aplikasi yang mendukung untuk menyelesaikan pertemuan pembelajaran matematika yang lebih maksimal. 

Salah satunya saja aplikasi yang akan banyak digunakan misalnya Video Virtual Zoom Meeting, Google Meeting ataupun software lainnya seperti penjelasan bahan ajar melalui Geogebra, Maple, Classroom ataupun penguploadan video pembelajaran melalui Youtube.

Jadi, pembelajaran e-learning adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui web untuk melaksanakan peretmuan dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang ada dan telah dipahami guna mencapai tujuan pembelajaran pada umumnya.

Menurut (Abdallah, 2018) e-learning adalah proses pembelajaran dimana proses belajar siswa memudahkan siswa dalam belajar dengan memanfaatkan internet. Oleh karena itu, memungkinkan siswa dalam mempelajari hal-hal yang baru dengan mudah karena melalui e-learning mereka dapat memperoleh visualisasi sehingga pembelajaran dengan menggunakan e-learning merupakan bagian penting dari pembelajaran siswa. 

Menurut saya, pembelajaran e-learning adalah pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan internet yang bertujuan untuk memudahkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Jadi, pembelajaran e-learning yaitu proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan memanfaatkan media internet.

Jadi, berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring atau e-learning merupakan sebuah cara terbaru dengan bentuk penyampaian pembelajaran konvensional dengan memanfaatkan berbagai perangkat elektronik sebagai media pembelajaran dalam menyampaikan materi.

Cara meningkatkan motivasi belajar selama masa pandemi menjadi kendala bagi banyak pendidik terutama dalam pembelajaran matematika. Bahkan, tidak sedikit orang tua yang merasa kesulitan dalam mengontrol putra dan putrinya saat belajar memahami matematika, meski mereka belajar daring atau online dari rumah. 

C. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar

Untuk meningkatkan motivasi belajar pembelajaran matematika selama pandemi, tidak hanya terpaku pada siswa atau pendidik saja. Peran orang tua dan pendidik juga sangat berpengaruh terhadap menumbuhkan semangat belajar para peserta didik. 

Sebenarnya, tugas pendidik tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja, melainkan pendidik juga harus bisa menjadi motivator untuk belajar peserta didik. Apalagi ketika masa pandemi seperti sekarang, peserta didik tentu membutuhkan penyemangat belajar selain dari orang tua. 

Dengan beralihnya metode pembelajaran tatap muka menjadi kegiatan belajar mengajar melalui metode daring, tentu menjadi tantangan baru bagi para pendidik yang menekuni di bidang ilmu matematika. Mengapa demikian, dikarenakan mata pelajaran matematika memang termasuk salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit dan membingungkan bagi para peserta didik.

Dengan pembelajaran matematika melalui metode daring, sangat menuntut terhadap para pendidik untuk bisa memanfaatkan teknologi secara apik dan tepat. Jika tidak mampu dalam memanfaatkan pembelajaran melalui metode daring dengan tepat. 

Hal ini berpengaruh terhadap penurunan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Masalah tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu indikator motivasi belajar peserta didik menurun. 

D. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Oleh Pendidik

Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa yang bisa dilakukan oleh para pendidik, diantaranya:

1. Maksimalkan fasilitas pembelajaran matematika yang digunakan

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika, bapak atau ibu guru harus bisa memaksimalkan fasilitas belajar yang ada. Bapak atau ibu guru bisa menggunakan metode LMS (Learning Management System) yang bisa menunjang untuk melaksanakan Live Teaching (mengajar secara virtual). 

Dalam pembelajaran matematika memang sangatlah diperlukan penjelasan yang mendetail atau menyeluruh. Diakrenakan materi matematika buukan hanya perlu menghafal namun perlu pemahaman yang rinci dalam setiap pembelajarannya. 

Misalnya saja, dalam menyampaikan materi Trigonometri atau Dimensi Tiga (Bngun Ruang), itu tidak hanya cukup dengan menggunakan penjelasan secara tulisan atau bahan ajar yang dikirimkan saja. 

Tetapi perlu pemahaman lebih lanjut dalam penyampaiannya salah satunya dengan memanfaatkan media pembelajaran atau apliaksi yang ada yang telah banyak diketahui oleh setiap pendidik dan peserta didik.

2. Pilih metode pembelajaran matematika yang tepat

Seorang guru harus pandai dalam memilih metode belajar yang tepat untuk menyampaikan materi pembelajaran matematika kepada para peserta didik yang mereka ajar. Pemilihan metode belajar pada pembelajaran matematika bisa menjadi tolak ukur untuk melihat respon siswa terhadap metode yang diterapkan. 

Bapak atau ibu guru bisa menggunakan metode belajar dengan menerapkan metode diskusi secara langsung dengan menggunakan aplikasi yang ada. Cara lain yang bisa digunakan yaitu dengan membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari anggota-anggota kelas dengan tujuan untuk memudahkan para siswa dalam memahami suatu materi. Dalam pembelajaran matematika, selain dengan cara diskusi perlu juga melakukan metode penjelasan langsung terhadap materi yang bersangkutan.

3. Pemilihan media pembelajaran pada mata pelajaran Matematika

Dengan pemilihan media pembelajaran yang menarik dan kreatif bisa menjadi daya tarik siswa untuk mengikuti kegiatan belajar pembelajaran Matematika sampai akhir. Jika dalam pembawaan pembelajaran matematika terkesan monotan apalagi membuat bingung peserta didik. 

Maka akan sangat berpengaruh terhadap pembawaan pembelajaran yang dilaksanakan. Peserta didik akan merasa bosan, bahkan bersikap tidak peduli karena pembelajaran yang diberikan terkesan kurang begitu sesuai dengan harapan peserta didiknya. Maka dari itu, media pembelajaran yang digunakan dalam penyampaian materi Matematika sangat diperlukan.

4. Evaluasi pembelajaran Matematika

Diadakannya evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Matematika bertujuan untuk melihat efektivitas kegiatan belajar mengajar. Dalam melakukan evaluasi pembelajaran bisa dilakukan dengan menganalisis nilai yang peserta didik peroleh dari soal atau tugas yang sudah diberikan. 

Selain itu, evaluasi pembelajaram pada mata pelajaran Matematika dapat dilakukan dengan cara pemberian tes latihan soal untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami materi yang telah disampaikan. Bahkan bisa saja dengan cara memberikan sebuah permasalahan terkait soal yang sedang dibahas, untuk bisa memberikan pemahaman kembali kepada peserta didik yang lain yang masih belum memahami materi tersebut. Apalagi saat kondisi seperti ini, pemberian tugas dan pengecekan terhadap pemahaman peserta didik sangatlah membuat kebingungan, dikarenakan dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya.

E. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

Dalam menumbuhkan rasa semangat belajar peserta didik, perlu diberikannya sebuah motivasi. Namun, tak sedikit diantara para peserta didik saat ini yang merasa kurang begitu semangat dalam mengikuti pembelajaran matematika, meskipun sudah diberikan suatu motivasi oleh setiap pendidiknya. 

Namun tetap saja masih belum dirasa sesuai dengan apa yang diberikan. Maka dari itu, terdapat beberapa cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika, diantaranya:

1. Memilih tempat belajar yang aman dan nyaman

Suasana yang nayaman dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran Matematika setiap orang pasti berbeda-beda, semuanya dapat diatur sendiri sesuai kebiasaan belajar yang membuat kita nyaman. 

Dalam pemilihan tempat tentunya tidak begitu saja memilih tempat satu dengan yang lain, bisa saja ada yang suka di tempat yang ramai agar bisa diskusi bahkan bisa saja memilih di tempat yang sepi dari keramaian.

2. Buat jadwal belajar harian

Jika kamu sudah mulai merasa jenuh dengan aktivitas yang telah dilaksanakan selama pembelajaran yang dijalankan, maka kamu perlu membuat jadwal belajar harian untuk perlu menyesuaikan dengan tugas ataupun aktivitas lain yang telah diagendakan belajaran, maka kamu harus membuat jadwal belajar harian agar kamu mamp oleh setiap guru anda.

3. Tentukan tujuan dan target

Terjadinya kurang semangat dalam melaksanakan pembelajaran bisa terjadi karena kita tidak memiliki tujuan dalam pembelajaran. Maka dari itu kita perlu mengembalikan motivasi belajar kita dengan cara mencari tahu terlebih dahulu tujuan kita mengikuti pembelajaran atau ingat kembali tujuan apa yang telah kita rencanakan untuk mengikuti pembelajaran. 

F. Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa

Selain itu, motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologis siswa. Menurut Syamsu Yusuf dalam skripsi Rima Rahmawati (2016:17), motivasi belajar siswa dapat ditimbulkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Faktor internal
  • Faktor fisik
  • Faktor psikologis
2. Faktor eksternal
  • Faktor sosial
  • Faktor non sosial

G. Indikator Motivasi Belajar Peserta Didik

Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi belajar siswa selain dipengaruhi oleh beberapa faktor tersebut. Hal tersebut dipengaruhi juga oleh indikator-indikator motivasi belajar siswa yang dijadikan acuan. Salah satunya menurut Uno (2011:23) terdapat indikator motivasi belajar siswa diantaranya:

1. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil

Hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam belajar pada umumnya disebut sebagai motif berprestasi. Dimana motif berprestasi merupakan motif untuk berhasil dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan. Seorang peserta didik yang mempunya motivasi berprestasi tinggi cenderung untuk menyelesaikan tugasnya dengan cepat tanpa menunda-nunda pekerjaan.

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

Penyelesaian suatu tugas tidak selamanya dilatar belakangi oleh hasrat dan keinginan untuk berhasil. Namun terkadang seseorang dapat menyelesaikan tugasnya karena adanya dorongan untuk menghindari kegagalan. 

Siswa dalam mengerjakan tugasnya dengan tekun apalagi pada mata pelajaran Matematika, mereka akan berpikiran jika tidak dikerjakan atau menyelesaikan tugasnya maka mereka tidak akan mendapatkan nilai dari gurunya. Selain itu akan mendapatkan bahan olok-olok temannya bahkan akan dimarahi oleh orang tuanya.

3. Adanya harapan atau cita-cita masa depan

Siswa yang ingin mendapatkan nilai pelajaran yang tinggi atau ingin mendapatkan rangking di kelas, maka akan belajar dengan tekun dan menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru dengan tuntas.

4. Adanya penghargaan dalam belajar

Adanya pernyataan verbal seperti pujian atau penghargaan lainnya terhadap prilaku yang baik dan hasil belajar siswa yang baik merupakan cara yang mudah dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

Simulasi maupun permainan merupakan salah satu kegiatan yang menarik dalam belajar. Suasana belajar yang menarik akan menciptakan proses belajar menjadi bermakna, dimana akan selalu diingat dan dipahami oleh setiap siswa. Dengan adanya kegiatan belajar yang menarik tersebut dapat memotivasi dan menggairahkan siswa untuk belajar, sehingga siswa menjadi aktif di kelas.

6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.

Lingkungan belajar yang kondusif yaitu segala sesuatu yang berhubungan denga tempat proses pembelajaran yang dilaksanakan serta sesuai dan mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar. 

Dengan adanya lingkungan belajar yang kondusif, seperti keadaan kelas yang bersih, tertata rapi, tidak bising, suasana kelas yang nyaman, dan sebagainya dapat membangkitkan motivasi belajar dan menjaga siswa supaya tetap fokus dalam mengikuti pembelajaran.

Dengan adanya penjelasan dari artikel ini, sangatlah bermanfaat bagi kita selaku pembaca. Salah satunya adalah mampu memberikan pemahaman betapa pentingnya pemberian motivasi belajar terhadap siswa terutama dalam pembelajaran matematika secara daring di masa pandemi covid-19 ini. 

Selain itu, tulisan ini mampu memberikan penjelasan bagi para pendidik, orang tua bahkan peserta didik, bahwa dalam mengikuti pembelajaran bukan hanya sekedar untuk mendapatkan pengetahuan saja, namun lebih dari itu untuk mendapat suatu perubahan tingkah laku, karakter, bahkan kemampuan dalm berpikir terhadap suatu persoalan matematis. 

Diberikannya motivasi sangatlah bermanfaat bagi peserta didik, karena mampu memberikan rasa semangat serta dorongan untuk senantiasa melakukan yang terbaik dalam mengikuti pembelajaran. 




Namun, dalam penulisan artikel ini tentunya masih terdapat beberapa kekurangan, diantaranya kesalahan dalam penulisan ataupun kesalahan dalam penyampaian informasi yang tidak begitu lengkap. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat berguna bagi kami.

Itulah pembahasan tentang materi meningkatkan moivasi belajas siswa dalam pembelajaran matematika secara daring. Semoga bermanfaat dan mudah untuk dipahami yah. Terima kasi kepada teman mimin yaitu saudara Arman Kelas 2019D Pendidikan Matematika Universitas Siliwangi yang telah membuat artikel sedetai ini. Kita doakan semoga beliau dilancarkan segala urusannya dan diberkahi semua rezekinya, aamiin. Terima kasih semua . . .

Advertisement

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian, Cara, Faktor Dan Indikator Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Secara Daring"

Post a Comment