Penerapan Fungsi Linear dalam Ekonomi Makro : Fungsi Konsumsi, Tabungan, Investasi, Impor, dan Pendapatan Nasional

Matematika Ekonomi merupakan cabang ilmu matematika yang khusus membahas penerapan ilmu matematika dalam bidang ekonomi. Matematika ekonomi digunakan dalam Analisa ekonomi dengan menggunakan simbol-simbol matematis yang dinyatakan dalam suatu permasalahan ekonomi. Salah satunya adalah membahas tentang fungsi linear. 

Fungsi Linear adalah suatu fungsi yang sering digunakan oleh para ahli ekonomi dalam menganalisis dan memecahkan masa;ah-masalah ekonomi. Hal ini dikarenakan kebanyakan masalah ekonomi dapat disederhanakan kedalam bentuk linear. 

Fungsi linear dapat memecahkan permasalahan yang ada kaitannya dengan ekonomi makro. Dalam ekonomi makro terdapat beberapa pembahasan yaitu mengenai fungsi konsumsi dan tabungan, pendapatan disposabel, fungsi investasi, fungsi impor, dan pemdapatan nasional.

Penerapan Fungsi Linear dalam Ekonomi Makro

A. Pengertian Ekonomi Makro

Ekonomi makro adalah sebuah ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perekonomian sebuah negara secara komprehensif. Dengan kata lain, dalam ilmu ekonomi makro dijelaskan tentang perubahan ekonomi sebuah negara yang berdampak pada masyarakatnya dan pasar. 




Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari masalah ekonomi secara keseluruhan. Alat utama ekonomi makro adalah pendapatan nasional dan analisa pendapatan nasional. Analisa pendapatan nasional berguna untuk mengukur secara statistik tentang besarnya pendapatan nasional, konsumsi nasional, tabungan dan investasi nasional. 

Ekonomi makro merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang menjelaskan perubahan ekonomi skala besar yang berpengaruh terhadap masyarakat dan perusahaan beserta pasarnya. Ekonomi makro seringkali berkaitan dengan permasalahan keuangan negara. 

Dalam sebuah bisnis, ekonomi makro berperan untuk menganalisis metodemetode atau cara terbaik yang mempengaruhi kebijakan target seperti stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan. Ekonomi makro terdiri dari beberapa komponen yang dapat berpengaruh langsung terhadap pembuatan keputusan suatu perusahaan termasuk perkembangan dari perusahaan tersebut.

B. Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan

Konsumsi bisa diartikan sebagai kegiatan penggunaan barang dan jasa dalam rumah tangga. Tujuannya yaitu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari pendapatan yang didapat. Sedangkan tabungan tidak jauh berbeda dari konsumsi, yang mana juga berasal daripendapatan. 

Perbedaan dari keduanya yaitu jika konsumsi adalah pendapatan yang dikeluarkan, sementara tabungan adalah pendapatan yang disimpan. Antara konsumsi, tabungan dan pendapatan memiliki hubungan yang sangat erat. Hubungan antara besarnya konsumsi dan pendapatan disebut sebagai fungsi konsumi. 

Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukan hubungan besarnya konsumsi dengan pendapatan. Sedangkan hubungan antara besarnya tabungan dan pendapatan disebut sebagai fungsi tabungan. Fungsi tabungan menunjukkan hubungan besarnya tabungan dengan pendapatan.

Fungsi konsumsi sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli ekonomi yang bernama John Maynard Keynes. Keynes menyebutkan bahwa ada empat asumsi yang menunjukkan sifat khusus pada fungsi konsumsi, yang berkaitan dengan fungsi konsumsi dan tabungan, yaitu :
  1. Terdapat sejumlah konsumsi mutlak (absolut) tertentu untuk mempertahankan hidup walaupun tidak mempunyai pendapatan uang.
  2. Konsumsi berhubungan dengan pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposible income).
  3. Jika pendapatan yang siap dibelanjakan meningkat, maka konsumsi juga akan meningkat walaupun dalam jumlah yang lebih sedikit.
  4. Proporsi kenaikan pendapatan yang siap dibelanjakan untuk konsumsi adalah konstan.
Berdasarkan keempat asumsi tersebut maka fungsi konsumsi dapat ditulis kedalam bentuk persamaan :

C = a + bYd

Keterangan :
C = konsumsi
Yd =pendapatan disposable
a = kecendrungan dasar tertentu yang tidak tergantung pada pendapatan
b = kecendrungan konsumsi marginal

Dalam ekonomi makro pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan pada dua kategori penggunaan yaitu dikonsumsi dan ditabung. 

Seorang ahli ekonomi, Dr. Mubyarto menyebutkan bahwa pertambahan pendapatan akan membuat pertambahan konsumsi dan tabungan. Fungsi konsumsi adalah hubungan jumlah konsumsi dan penghasilan. Dan fungsi tabungan adalah hubungan jumlah tabungan dengan penghasilan. Maka, rumus dari fungsi konsumsi dan tabungan dapat ditulis :

Y = C + S

Keterangan :
Y = pendapatan
C = konsumsi
S = Tabungan

Konsumsi nasional maupun tabungan nasional keduanya berbanding lurus dengan pendapatan nasional. Semakin besar pendapatan semakin besar pula konsumsi dan tabungannya, begitupun sebaliknya.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, di antaranya :

1. Perekonomian

Keadaan perekonomian dalam keadaan baik, stabil, dan tidak banyak pengangguran akan membuat masyarajat cenderung aktif melakukan konsumsi dan kurang aktif menabung. Jika keadaan perekonomian buruk, tidak stabil, dan banyak pengangguran, masyarakat akan berhati-hati dalam melakukan konsumsi serta memilih menabung.

2. Suku Bunga

Jika suku bunga tinggi, masyarakat memilih menabung dan tidak berbelanja. Hal ini karena masyarakat akan mendapatkan bungan yang besar. Jika suku bunga rendah, masyarakat akan lebih aktif berbelanja dibandingkan menabung. Karena bunga yang mereka dapatkan dari tabungan akan sedikit.

3. Kekayaan Yang Dimiliki

Suatu rumah tangga yang memiliki harta cukup atau berlebih dari hasil kerja, biasanya kurang aktif dalam menabung dan lebih memilih melakukan konsumsi. Namun, bila suatu rumah tangga belum memiliki kekayaan yang cukup cenderung akan menabung dan mengurangi konsumsi.

4. Budaya berhemat

Setiap masyarakat memiliki cara dan budaya yang berbeda dalam menggunakan pendapatannya. Terdapat satu kelompok masyarakat yang lebih suka berkonsumsi, ada yang lebih suka menabung untuk masa depan.

5. Distribusi pendapatan

Untuk masyarakat yang distribusi pendapatannya tidak merata, jumlah tabungan umumnya lebih banyak. Hal ini karena distribusi pendapatan tidak merata mengakibatlan masyarakat memperoleh pendapatan yang tinggi. 

Sedangkan yang memperoleh pendapatan yang rendah cenderung hanya memanfaatkan untuk berkonsumsi. Untuk masyarakat yang berpendapatan tinggi cenderung suka menabung sehingga jumlah tabungannya banyak. Selain itu, untuk masyarakat yang distribusi pendapatannya merata, tabungan akan sedikit dibandingkan konsumsi.

6. Dana pensiun

Pemerintah yang memberikan dana pensiun yang tinggi, membuat para pensiunan cenderung senang berkonsumsi. Sedangkan, dana pensiun rendah membuat pensiunan lebih aktif menabung.

D. Fungsi Investasi

Secara Bahasa, investasi berasal dari kata invest yang artinya menanam uang atau modal. Dengan kata lain, pengertian dari investasi adalah penanaman modal atau penanaman uang dalam proses produksi untuk memperoleh keuntungan.

Pengertian investasi menurut ahli ekonomi Indonesia (Salim HS dan Bdi Sutrisno) adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor asing maupun domestic dalam berbagai bidang usaha yang terbuka ntuk investasi, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.

Fungsi dari investasi adalah untuk membeli barang modal dan berbagai peralatan produksi yang memiliki tujuan untuk mengganti atau menambah suatu barang – barang modal dalam suatu kegiatan perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. 

Sedangkan, tujuan dari investasi adalah untuk mendapatkan sebuah pendapatan tetap, menjamin tersedianya bahan baku, menjaga hubungan antar perusahaan, serta untuk mendapatkan pasar dari produk yang dihasilkan.

Permintaan akan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga. Bentuk umumnya fungsi investasi adalah :

I = f(i)

Atau

I = I0 = pi

Keterangan :
I0 = investasi otonom
i  = tingkat bunga
p = proposi I terhadap i

Permintaan akan investasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga. Apabila tingkat bunga tinggi, orang akan lebih sering menyimpan uangnya di bank daripada menginvestasikannya sebab hasil harapan yang akan di terima dari bunga bank lebih besar dari hasil harapan yang akan diterima dari penanaman modal, akibatnya permintaan akan investasi berkurang. Tingginya bunga juga mencerminkan mahalnya kredit, sehingga mengurangi keinginan berinvestasi dikalangan investasi. Hal ini sebaliknya terjadi jika tingkat bunga rendah.

E. Fungsi Impor

Impor merupakan proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu segara ke negara lain. Umumnya barang secara besar membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima.
Fungsi impor suatu negara merupakan fungsi dari pendapatan nasionalnya, dan cenderung berkorelasi positif. Semakin besar pendapatan nasional suat negara, semakin besar pula kebutuhan akan barang – barang luar negeri, sehingga nilai impornya semakin besar.
Bentuk umum fungsi impor adalah :

M = M0 + mY

Keterangan :
M0 = Impor Otonom
Y = Pendapatan Nasional
m = Marginal propensity to import = ∆m/∆y

F. Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah nilai seluruh keluaran (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertantu. Perhitungan pendapatan nasional dilakukan dengan tiga macam pendekatan, yaitu : produksi, pendapatan dan pengeluaran.

Analisis pendapatan nasional selalu bertolak belakrang dari anggapan mengenai model perekonomian, dalam hal ini di kenal 3 macam model perekonomian, diantaranya :

1. Model perekonomian sederhana

Model perekonomian sederhana terdiri dari 2 sektor, yaitu sektor rumah tangga dan sektor badan usaha.
Bentuk umumnya model perekonomian sederhana :

Y = C + I

Keterangan :
Y = Pendapatan
C = Konsumsi
I = Investasi

2. Model perekonomian tertutup

Model perekonomian tertutup terdiri dari 3 sektor, yaitu, sektor rumah tangga, sektor badan usaha dan sektor pemerintah.
Bentuk umumnya model perekonomian tertutup :

𝑌 = 𝐶 + 𝐼 + 𝐺

Keterangan :
Y = Pendapatan 
C = Konsumsi 
I = Investasi 
G = Pemerintah

3. Model perekonomian terbuka

Model perekonomian terbuka terdiri dari 4 sektor, yaitu sektor rumah tangga, sektor badan usaha, sektor pemerintah, dan sektor perdagangan luar negeri.
Bentuk umumnya model perekonomian terbuka :

𝑌 = 𝐶 + 𝐼 + 𝐺 + (𝑋 − 𝑀)

Keterangan :
Y = Pendapatan 
C = Konsumsi 
I = Investasi 
G = Pemerintah 
X = Ekspor 
M = Impor

Contoh : 
Fungsi konsumsi rumah tangga = 𝐶 = 25 + 0,75𝑌 
Nilai investasi = 𝐼 = 𝐼0 = 50 
Sektor pemerintah = 𝐺 = 𝐺0 = 25
Tentukan :
  1. Tingkat keseimbangan pendapatan nasional jika hanya ada satu sektor konsumsi rumah tangga?
  2. Tingkat keseimbangan pendapatan nasional jika terdiri dari sektor rumah tangga dan badan usaha?
  3. Tingkat keseimbangan pendapatan nasional jika terdiri dari sektor rumah tangga, sektor badan usaha dan sektor pemerintah?
Jawab :
a. Tingkat keseimbangan pendapatan nasional jika hanya ada satu sektor konsumsi rumah tangga.

Y = C + S
𝑌 = 25 + 0,75𝑌 + 0
𝑌 − 0,75𝑌 = 25
0,25𝑌 = 25
𝑌 = 100

Jadi, Tingkat keseimbangan pendapatan nasional jika hanya ada satu sektor konsumsi rumah tangga adalah 100.

b. Tingkat keseimbangan pendapatan nasional jika terdiri dari sektor rumah tangga dan badan usaha.

𝑌 = 𝐶 + 𝐼
𝑌 = 25 + 0,75𝑌 + 50
𝑌 − 0,75𝑌 = 50 + 25
0,25𝑌 = 75
𝑌 = 300

Jadi, Tingkat keseimbangan pendapatan nasional jika terdiri dari sektor rumah tangga dan badan usaha adalah 300




c. Tingkat keseimbangan pendapatan nasional jika terdiri dari sektor rumah tangga, sektor badan usaha dan sektor pemerintah.

Y = C + I + G
𝑌 = 25 + 0,75𝑌 + 50 + 25
𝑌 − 0,75𝑌 = 50 + 25 + 25
0,25𝑌 = 100
𝑌 = 400

Jadi, Tingkat keseimbangan pendapatan nasional jika terdiri dari sektor rumah tangga, sektor badan usaha dan sektor pemerintah adalah 400.

Itulah pembahasan mengenai Ekonomi makro, Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan, Faktor yang Memengaruhi Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan, Pendapatan Disposabel, Fungsi Investasi, Fungsi Impor, dan Pendapatan Nasional yang mimin ambil dari buku matematika ekonomi. Semoga bermanfaat dan mudah untuk dipahami yahh temen-temen. Tetap semangat dalam belajar.

Advertisement

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penerapan Fungsi Linear dalam Ekonomi Makro : Fungsi Konsumsi, Tabungan, Investasi, Impor, dan Pendapatan Nasional"

Post a Comment