Pengertian Dan Rumus Fungsi Permintaan, Fungsi Penawaran, Serta Keseimbangan Pasar
Matematika ekonomi merupakan cabang ilmu matematika yang khusus membahas penerapan ilmu matematika dalam bidang ekonomi. Matematika ekonomi digunakan untuk pendekatan dalam analisa ekonomi dengan menggunakan simbol-simbol matematis yang dinyatakan dalam suatu permasalahan ekonomi.
Salah satunya adalah membahas tentang fungsi linier. Fungsi linier dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada kaitannya dengan ekonomi, yakni teori ekonomi mikro.
Dalam teori ekonomi mikro, terdapat pembahasan tentang teori permintaan dan penawaran serta keseimbangan pasar. Teori-teori tersebut dapat dijabarkan melalui pendekatan matematis, yaitu menggunakan fungsi linier.
Jadi, fungsi linier dapat diterapkan dalam teori permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar yang sekarang ini dikenal sebagai fungsi permintaan, fungsi penawaran, keseimbangan pasar satu macam produk, dan keseimbangan pasar dua macam produk.
Untuk megetahui lebih jauh tentang penerapan fungsi linier pada teori permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar maka disusunlah makalah ini.
A. Penerapan Fungsi Linier dalam Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan perekonomian hanya pada bagian kecilnya, bagian kecilnya itu seperti perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas factor infut, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.
Contoh kebijkan pemerintah yang dibahas dalam ekonomi mikro diantaranya: penetapan harga minimum yaitu harga dasar yang diberlakukan pemerntah bertujuan utuk melindungi produsen dan penetapan harga maksimum yaitu harga tertinggi yang dilakukan pemerintah yang bertujuan untuk melindungi konsumen.
1. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variable harga (P) dan variable jumlah barang (Q) yang diminta. Fungsi permintaan menyatakan bahwa jika harga naik maka jumlah permintaan turun dan jika harga turun maka jumlah permintaan naik. Dengan demikian hubungan atara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah negative atau berbanding terbalik.
Bentuk umum fungsi permintaan ialah:
Q = a - bP
Dimana:
Q = jumlah produk yang diminta
P = harga produk perunit
a dan b = parameter
Dalam bentuk persamaan tersebut jelas terlihat bahwa variable P (price = harga) dan variable Q (quantity = jumlah) mempunyai tanda yang berlawanan.
Kurva permintaan menunjukkan bahwa jika harga suatu produk naik maka jumlah yang diminta dari barang tersebut akan berkurang dan jika harga suatu produk turun maka jumlah yang diminta dari barang terebut akan bertambah.
Fungsi permintaan kuhsus yaitu fungsi permintaan yang mempunyai kemiringan nol atau tak terhinggaa, diantaranya:
- Jumlah produk yang diminta maka jumlah yang diminta dari barang tersebut akan berkurang dan jika harga berubah –ubah dan harga tetap konstan P= b.
- Harga produk berubah-ubah dan jumlah produk yang diminta tetap konstan Q = a.
2. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel harga (P) dan variabel jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran menyatakan bahwa jika harga naik, maka jumlah penawarannya bertambah, dan jika harga barang turun, maka jumlah penawarannya berkurang. Dengan demikian, hubungan antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan adalah positif atau berbanding lurus. Bentuk umum fungsi penawaran
Q = a + Bp
Dimana:
Q = jumlah produk yang ditawarkan
P = harga produk
a dan b = parameter
Dalam bentuk persamaan tersebut jelas terlihat bahwa variabel P (price = harga) dan variabel Q (quantity = jumlah) mempunyai tanda yang sama.
Kurva penawaran tersebut menunjukkan bahwa jika harga suatu produk naik, maka jumlah yang ditawarkan dari barang tersebut akan bertambah dan jika harga suatu produk turun maka jumlah yang ditawarkan dari barang tersebut akan berkurang.
Fungsi penawaran khusus yaitu fungsi penawaran yang mempunyai kemiringan nol atau tak terhingga, diantarannya:
- Jumlah produk yang ditawarkan berubah-ubah dan harga tetap konstan P = b.
- Harga produk berubah-ubah dan jumlah produk yang ditawarkan tetap konstan Q = a
3. Keseimbangan Pasar
Suatu pasar dikatakan berada dalam keseimbangan apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan, jadi keseimbangan pasar tercipta dari adanya suatu keseimbangan harga suatu produk dengan jumlah barang yang diproduksi di pasar.
Apabila jumlah permintaan lebih besar daripada jumlah penawaran, maka harga akan naik, sedangkan apabila jumlah penawaran lebih besar daripada jumlah permintaan maka harga akan turun. Bentuk umum keseimbangan pasar (E):
E = Qd = Qs atau E = Pd = Ps
Dimana:
Qd = jumlah permintaan
Qs = jumlah penawaran
Pd = harga yang diminta
Ps = harga yang ditawarkan
E = titik keseimbangan
a. Pengaruh Pajak Spesifik terhadap Keseimbangan Pasar
Pemerintah biasanya mengenakan pajak terhadap penjualan suatu produk, sehingga akan terjadi suatu perubahan keseimbangan pasar atas produk tersebut. Akibatnya harga produk akan naik dan jumlah yang diminta/ditawarkan atas produk tersebut akan berkurang. Hal ini terjadi karena biasanya produsen mengalihkan Sebagian pajaknya pada konsumen.
Bentuk umum penawaran susudah pajak adalah:
P = a + bQ + t atau P = (a + t) + bQ
Dimana:
Q = jumlah produk yang diminta
P = harga produk per unit
t = pajak per unit produk
Penerimaan pajak total oleh pemerintah adalah:
T = t.Qt
Dimana:
T = penerimaan pajak total oleh pemerintah
Qt = jumlah keseimbangan setelah dikenakan pajak
t = pajak per unit produk
Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen adalah:
K = (Pt - Pe)Qt
Dimana:
K = besar pajak yang ditanggung oleh konsumen
Pt = harga keseimbangan setelah dikenakan pajak
Pe = harga keseimbangan sebelum dikenakan pajak
Qt = jumlah keseimbangan setelah dikenakan pajak
Besarnya pajak yang ditanggung produsen adalah:
tp = t - K
Dimana:
tp = beban pajak yang ditanggung oleh produsen
t = pajak per unit barang
K = besar pajak yang ditanggung oleh konsumen
b. Pengaruh Pajak Proposional terhadap Keseimbangan Pasar
Pajak proposional adalah pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan presentase dari harga jual. Hal ini berpengaruh terhadap keseimbangan pasar. Secara proporsi presentase pajak yang dipungut terhadap mereka yang berpenghasilan rendah dan tinggi adalah sama. Bentuk umum penawaran setelah dikenakan pajak sebesar t% adalah:
P = a + BQ + tP
Dimana:
P = harga produk
Q = jumlah produk
t = pajak proporsional
Contoh Soal Fungsi Permintaan Dan Fungsi Penawaran
Contoh Soal 1
Saat sebuah produk memiliki harga Rp.100.000/unit, maka jumlah permintaannya sebanyak 20 unit. Namun Ketika harganya turun menjadi 80.000/unit, jumlah permintaannya menjadi 40 unit. Tentukan fungsi permintaan dari contoh di atas.
Pembahasaan :
Diketahui :
P1 = Rp.100.000/unit
Q1 = 20 unit
P2 = Rp.80.000/unit
Q2 = 40 unit
Ditanyakan :
Fungsi permintaan . . . ?
Jawab :
20(P – 100.000) = - 20.000 (Q – 20)
20P – 2.000.000 = - 20.000Q + 400.000
20.000Q = 400.000 + 2.000.000 – 20P
20.000Q = 2.400.000 – 20P
Q = 120 – P/1.000
Jadi, Fungsi permintaannya adalah Q = 120 – P/1.000
Contoh Soal 2
Saat produk E memiliki harga sebesar Rp.40.000/unit, jumlah penawarannya sebanyak 10 unit. Namun Ketika harganya melambung menjadi RP.60.000/unit, jumlah penawarannya menjadi 200 unit. Tentukan fungsi penawaran tersebut ?
Pembahasaan :
Diketahui :
P1 = Rp.40.000/unit
Q1 = 100 unit
P2 = Rp.60.000/unit
Q2 = 200 unit
Ditanyakan :
Fungsi penawarannya . . . ?
Jawab :
100(P – 40.000) = 20.000(Q – 100)
100P – 4.000.000 = 20.000Q – 2.000.000
100P = 20.000Q – 2.000.000 + 4.000.000
100P = 20.000Q + 2.000.000
P = 200Q + 20.000
200Q = 20.000 – P
Q = 100 – P/200
Jadi, fungsi penawarannya adalah Q = 100 – P/200
Itulah pembahasan contoh soal mengenai materi aplikasi matematika dalam bidang ekonomi tentang fungsi permintaan, fungsi penawaran, dan keseimbangan pasar. Semoga bermanfaat dan mudah untuk dipahami yah temen-temen. Tetap semangat dalam belajarnya dan jangan pernah berhenti untuk terus bergerak menggapai mimpi temen-temen. Terima kasih.
0 Response to "Pengertian Dan Rumus Fungsi Permintaan, Fungsi Penawaran, Serta Keseimbangan Pasar"
Post a Comment