KKN Kelompok 8 Universitas Djuanda Bogor Transformasi Digital di Bidang UMKM

Universitas Djuanda Bogor

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 8 Universitas Djuanda Bogor, Melaksanakan KKN di Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor

Kegiatan yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan Ibu Nispi Yani Sya’Banniah, S.M ini merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor dalam kuliah kerja nyata, sebagai wujud pengabdian mahasiswa pada masyarakat. Kegiatan KKN ini berfokus pada dua UMKM, yaitu UMKM Lele Banjarwangi dan UMKM Peci Assagofah

Kegiatan dengan tema kelompok "PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM BERBASIS PENGUATAN EKOSISTEM EKONOMI DENGAN KREATIVITAS BISNIS, PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN DAN DIGITAL MARKETING DI DESA BANJARWANGI”. Pelaksanaan KKN bertujuan untuk membantu Mahasiswa  meningkatkan kemampuan bersama masyarakat, menerapkan ilmu dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan hasil produksi dan budidaya yang benar serta diminati oleh masyarakat dengan melakukan optimalisasi  digital. Oleh karena itu, Mahasiswa ini dapat memberi edukasi serta wawasan pada pelaku ekonomi untuk menambah pengetahuan dari para pengusaha UMKM.

Universitas Djuanda Bogor

Ketua KKN Kelompok 8, Hendra Saputra menjelaskan, kegiatan utama (program kerja) yang kami laksanakan di Desa Banjarwangi  yaitu :
  1. Branding, pembuatan logo produk agar UMKM memiliki identitas dan ciri khas tersendiri sehingga mudah dikenali oleh komsumen
  2. Digital marketing, pembuatan akun e-commerce (shopee), sosial media dengan landing page whatsapp. Dengan tujuan agar produk UMKM dapat menjangkau market lebih luas lagi karena sebelumnya mayoritas produk UMKM ini jangkauan marke-nya hanya daerah lokal kabupaten bogor.
  3. Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), bertujuan agar UMKM memiliki identitas yang sah dari negara sebagai pelaku usaha.
  4. Pelatihan pencatatan laporan keuangan, karena UMKM di Desa Banjarwangi dalam pencatatan laporan keuangannya masih menggunakkan metode manual, sehingga UMKM keingungan dalam menentukan antara uang UMKM dan uang sendiri,
  5. Pentitikan lokasi di google maps, untuk memudadhkan konsumen menemukan tempat UMKM.
  6. Inovasi pakan pada budidaya lele, untuk menghemat biaya produksi budidaya lele, mengingat harga pakan pabrik yang cukup mahal. 
  7. Dan program tambahan yaitu membantu pelaku  UMKM dalam memproduksi produknya.

Pemilik UMKM Lele, Bapak Aris Saputra mengaku sangat senang dengan kehadiran mahasiswa KKN kelompok 8 di UMKM karena memberikan sesuatu yang berbeda, dengan program-program kerja yang telah dilaksanakan.  semoga bermanfaat untuk warga sekitar dan terima kasih telah melaksanakan kegiatan ini di UMKM kami," sambungnya. 

Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Banjarwangi Bapak Supratno Prasetyo. Ia berpesan untuk tetap semangat, karena ini merupakan gerbang awal menuju kesuksesan dan bantulah masyarakat khususnya diwilayah tempat tinggal agar mereka diakui keberadaannya.

"Terima kasih kepada para mahasiswa yang telah melaksanakan KKN disini"

Sementara itu, pemilik UMKM Peci Assagofah Bapak Muhammad Salim menyampaikan, jangan berhenti, terus backup UMKM yang ada di daerah setempat agar bisa naik kelas lagi, lebih di push lagi digital marketingnya agar UMKM lebih melek teknologi.

Advertisement

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KKN Kelompok 8 Universitas Djuanda Bogor Transformasi Digital di Bidang UMKM"

Post a Comment