7 Masalah pendidikan di Indonesia dan solusinya

Masalah pendidikan di Indonesia


Permaslaahan Pendidikan di indoensia ini sangatlah rumit, baik itu dari segi fasilitas Pendidikan yang memadai, kesejahteraan guru yang belum mencukupi, dan terakhir sistem Pendidikan yang masih di rasa belum maksimal. Sehingga perlu banyak evaluasi dari permasalahanpermasalahan yang ada minimal dari apa yang kita telah rasakan, baik itu dari jenjang SD maupun sampai perguruan tinggi. 



Dengan kontribusi kita sebagai anak bangsa, kita sudah menjadi keharusan kita untuk membenahi Pendidikan Indonesia saat ini. Berikut permaslaahan akan Pendidikan kita berserta solusi yang di ajukannya.

1. Rendahnya sarana fisik / faslitas pendukung

Artinya bahwa permasalahan ini sudah kita rasakan sedari dahulu, dari mulai perbedaan fasilitas yang ada antar sekolah dan juga fasilitas yang kurang mendukung di sekolahnya. Contohnya atap ruangan seokalah dasar yang memperhatikan karena rembahasan air hujan, ataupun sarana Pendidikan lainnya seperti meja sekolah.

Solusi dari permasalahan di atas yang saya ajukan adalah :  

a. Memberikan dana Pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan, bukan kebutuhan yang mengikuti anggran. 

b. Menambah dana sektor Pendidikan, yaitu dengan meningkatkan dana Pendidikan yang tadinya 20% dari APBN, karena masih banyaknya sekolah yang perlu rehabilitas dan renovasi untuk menunjang kenyamanan pembelajaran berlangsung. Bukan kebutuhan mengikuti anggaran, tetapi anggaranlah yang perlu mengikuti kebutuhan

c. Melakukan pengawasan yang baik dan efektif supaya tidak ada lagi kongkalikong ataupun cukong yang bermaian atas anggaran pendidikan tersebut.

2. Rendahnya kualitas guru

Artinya bahwa seorang guru sangatlah berpotensial akan keberhasilan dari sebuah penddiikan. Sehingga kualitas siswa akan searah dengan kualitas guru yang ada. Dan pada saat ini masih banyak guru yang memiliki kualitas di bawah rata-rata yang mengakibatkan kurang profesionalnya seorang guru dalam memberikan pembelajaranya.

Solusi dari permaslahan ini adalah :

a. Meningkatkan kualitas guru Pendidikan baik PNS maupun Honorer dalam hal mendidik dan memberi pengajaaran terhadap siswanya, yaitu dengan diadakannya pelatihan khusus kependidikan ataupun pelatihan pengajaran yang baik dan efektif.

b. Pemberian sarana pra sarana pembelajaran kepada guru supaya bisa memberikan proses pembelajaran yang nyaman.

c. Pemberian pelatihan tentang penggunaan alat IPTEK supaya senantiasa mengikuti perkembangan zaman.

3. Rendahnya kesejahteraan guru

Selain peningkatan kualitas guru, kita juga harus senantiasa meningkatkan kesejahteraan guru, baik itu guru PNS maupun honore, karena apa? Ketika kesejahteraan seorang guru masih di bawah rata-rata atau tidak layak, maka apa yang akan di berikan seorang guru tersebut tidak akan maksimal. Dengan hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh akan keberhasilan Pendidikan kita.

Solusi dari permaslahan ini yaitu  tunjangan yang di berikan harus sesuai dengan kebutuhan dalam pemenuhan kesejahteraan guru dan juga pemberian gaji terhadap guru honor mesti langsung ke individu guru tersebut tanpa melalui pihak pihak tertentu. Yaitu dengan pemberian kartu ATM kepada guru honorer.

4. Rendahnya prestasi siswa

Artinya bahwa tingkat prestasi siswa ini sangatlah berpengaruh akan keberhasilan Pendidikan kita kedepannya, karena siswa sebagai generasi perbubahan di masa depan ini akan memegang kendali masa yang akan datang di gengaman mereka. Maka dari itu rendahnya prestasi siswa saat ini akan sangat berpengaruh akan Pendidikan kedepannya.

Solusi dari permasalahan ini adalah peningkatan metode belajar siswa agar tidak hanya di hafal, tetapi juga bisa dipahami dan di kuasai dengan baik, koordinasi antara siswa, guru dan orang tua perlu di tingkatkan lagi, dan terakhir suasana kompetitif juga perlu di tingkatkan seperti dengan adakannya lomb-lomba bergengsi baik itu di tingkat daerah, nasional, maupun internasiona.

5. Rendahnya kesempatan pemerataan penddiikan

Pemerataan pendidikan masih menjadi masalah utama, terutama bagi masyarakat miskin maupun masyarakat di daerah terpencil, prinsip dasar pemerataan ini sangat penting guna memberikan kesempatan bagi semua golongan masyarakat, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang baik
Solusi dari permasalahan ini adalah :

a. Diperlukan sebuah kebijakan dan strategi pemerataan pendidikan dari pemerintah yang tepat sasaran sehingga tidak hanya sebagai planning semata, tetapi eksekusi dalam pengaplikasiannya itu nyata.

b. Memberi sosialisasi tentang pentinya Pendidikan baik oleh pemerintah setempat maupun oleh kita semua. Dengan memberikan pemahaman seperti ini diharapkan orang tua atau masyrakat Indonesia senantiasa bisa lebih mempioritaskan Pendidikan anaknya ketimbang harus langung bekerja.

6. Rendahnya relvansi Pendidikan

Artinya bahwa kesesuaian antara Pendidikan dengan dunia pekerjaan di kehiduan nyata ini sangatlah minim. Sehingga perlu peningkatan lagi. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan terdidik yang menganggur, yang menyebabkan fenomena pengangguran terdidik. 

Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materi pembelajarannya kurang relvan dan revolusioner dalam memandang kesempatan di dunia kerja. 

Solusinya yaitu dengan memberikan peluang pekerjaan yang relvansi terhadap pendidikan yang di tempuh, pemberian bekal keterampilan lain dan khusus supaya mereka bisa survive di dunia kerja, dan terakhir peran pemerintah dalam  membuka lapangan pekerjaan.

7. Mahalnya biaya Pendidikan

Artinya bahwa stigma semakin mahal pendidkan akan sejalan dengan kualitas pendidikan ini perlu kita hapuskan. Terlebih mahalnya biaya Pendidikan malah tidak sejalan dengan kualitas out put Pendidikan yang semakin menurun. 

Yang di rasa mahalnya biaya Pendidikan ini karena banyaknya biaya pungutan yang diminta oleh sekolah kepada siswa dan masih rendahnya kesejahtaran ekonomi masyarakat dalam memeniuhi kebutuhan pokoknya seperti makan dan tempat tinggal.

Solusinya dari permasalahan ini yaitu dengan meningkatkan fungsi pengawasan dari biaya Pendidikan, mengingat bahwa dana untuk sektor Pendidikan ini yaitu 20% dari dana APBN sehingga membuat lahan Pendidikan ini menjadi lahan subur untuk meakukan tindak korupsi. 

Selain itu juga diharapkan pemerintah daerah ataupun pusat bisa memberikan ruang bagi siswa yang benar-benar tidak mampu tetapi mereka ingin terus belajar, seperti diadakannya dana subsidi, beasiswa full, dan lain sebagainya.

Itulah 7 masalah-masalah pendidikan yang ada di indonesia dan menjadi PR bagi kita semua sebagai generasi muda dalam menyongsong perubahan signifikan di sektor pendidikan. Semoga tuklisan ini bisa bermanfaat bagi temen-temen dan mejadi pacuan untuk kita lebih baik lagi. Terima kasihh temen-temen...

Advertisement

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "7 Masalah pendidikan di Indonesia dan solusinya"

Post a Comment